Welcome to SueMeSoccerTees Official Blogsite

Welcome to official Blog SueMeSoccerTees.

Provocative Football Tees. Official Partner of Kaskus Futsal League 2012/2013


If You Were Ashamed, Angered, Insulted.

Feel Free to Sue Me!


Cek Categories untuk produk.

Update di Twitter @SueMeSoccerTees


This is Brazil !


BRAZIL!! BRAZIL!! BRAZIL!!
Kata-kata diatas banyak saya temui tadi pagi selepas partai final konfederasi 2013 antara Brazil dan spanyol. Akhirnya usai sudah piala konfederasi 2013, turnamen “basian” untuk para pemadat sepak bola seantero. Saya pribadi sesungguhnya malas untuk menonton turnamen ini, selain hanya ajang fifa untuk mencari nafkah dan jam tayang yang tak bersahabat dengan jadwal saya. Tapi final tadi pagi, saya membelakan untuk menonton, tak peduli seberapa kantuknya saya. Alhasil saya tidak menyesal melihat brazil “menelanjangi spanyol” satu-persatu.

Spanyol berkilah, memang kami butuh kekalahan ini dan agar berpesta di turnamen 2014 nanti. Memanng pada 2009 mereka juga gagal di semi-final melawan amerika serikat. Dan berpesta di akhir turnamen piala dunia 2010. Padahal kata-kata bijaksana tersebut hanya untuk menutupi aib mereka yang sudah ditelanjangi brazil. Terlalu lengkap bagaimana brazil melucuti kancing pakaian mereka, dari mulai penyelamatan heroik david luiz, pinalti Sergio ramos yang melenceng dan kartu merahnya gerrad pique. 

Apa yang saya lihat Sebenarnya brazil butuh striker buas agar mampu bisa berbicara di 2014 nanti, fred hanyalah stock akhir dilini depan, tapi setidaknya bisa maksimal diturnamen konfederasi. Hal itu makin jelas ketika hulk menjadi pemain inti. Bagaimana bisa scolari memaksa pemain seharga 50juta pounds dan hanya mencetak 3 goal dalam semusim masuk tim inti? ppft. Mungkin scolari hanya menugaskan hulk untuk menjaga stamina pemain agar tetap bugar.

saya agak kaget melihat perayaan gol-gol brazil tadi pagi, terlebih gol kedua. perayaan yang membuat saya merinding. Dimana setiap orang brazil begitu senang melihat gawang casillas dibully. Ini membuktikan bahwa warga brazil butuh bintang lagi dijersey mereka. Tidak peduli seberapa besar penolakan piala dunia disana, tidak peduli demonstrasi, yang jelas kemenangan pagi itu melupakan misi mereka diawal turnamen ini.

Brazil yang superiornya sudah mulai menurun 5-6 tahun terahir membuktikan bahwa mereka masih hadir walapun diturnamen “pemanasan”. Neymar junior yang iklannya tak kalah dari irfan bachdim di Indonesia membuktikan bahwa dia tidak se-overrated yang anda fikir. Mungkin neymar hanyalah anak muda brazil yang tidak pernah tau model rambut modern. Tapi pemain-pemain timnas brazil ada dikakinya, Pemain brazil yang paling didewakan sekarang. Tidak seperti pendahulunya dimana banyak pemain yang menjadi dewa dalam satu generasi. Tapi generasi brazil saat ini tampaknya hanya neymar yang begitu mempesona dan membuat gadis-gadis brazil menjerit.

Saya memang mendambakan brazil dan aregntina di 2014 nanti. partai klasik penuh histori dan perang “maradona-pele”. Saya ingin melihat generasi twilight membuka google siapa saja pemain brazil ditahun 92’  agar mereka bisa mengikuti obrolan teman-temannya. Dan yang paling penting kapan anda terahir kali melihat orang mengenakan jersey brazil ditempat futsal?
Tuhan mungkin menciptakan sepak bola untuk dimainkan para pemain brazil-argentina, ditunjuk lahir untuk bermain sepak bola, seniman lapangan. Bukan “berlatih” agar bisa bermain sepak bola. 2014 nanti brazil menjadi tuan rumah, pageleran seniman sepak bola, walaupun pada faktanya juara konfederasi tidak pernah juara dunia. Tapi saya yakin mereka akan menunjukan tarian-tarian samba disetiap match nya. Berlari,menari, dan berpesta.
Tapi jika brazil tadi pagi kalah melawan spanyol, saya yakin Sepp blatter makin berfikir keras Negara mana yang pantas untuk menggantikan brazil. Menurut anda?